Rabu, 25 Maret 2015

Ilmuwan Rusia Ciptakan Jubah kamuflase Canggih Untuk Tetara

Perkembangan teknologi militer berkembang dengan cepat seiring dengan kubutuhan yang mendukung operasi militer dilapangan, salah satunya adalah baju atau jubah pelindung prajurit.

Ilmuwan Rusia Ciptakan Jubah kamuflase Canggih Untuk Tetara

Dimasa depan seragam tempur prajurit modern akan menggunkan bahan komposit yang ringan, dan memiliki fungsi seperti melindungi tubuh tentara dari ledakan senjata api, menyamarkan kehadiran tentara dalam spektrum radiasi tertentu, memblokir radiasi dalam spektrum ultraviolet dan inframerah, sehingga tentara tak akan terlihat oleh sensor termal. Kini, ilmuwan tengah menyusun material yang dapat memperkuat fitur tersebut.

Pasukan Rusia sudah mendapatkan perlengkapan canggih dari kompleks ‘tentara masa depan’ Ratnik (Prajurit), yang terdiri dari berbagai elemen termasuk pakaian tempur.


Menurut Russian Advanced Research Projects Foundation, seragam tempur prajurit yang ada saat ini belum memberikan keamanan dan kenyamanan yang dibutuhkan oleh tentara, sehingga perlu diciptakan material pakaian tempur baru demi keamanan dan kenyamanan para prajurit.

Sebagai langkah awal Russian Advanced Research Projects Foundation dan Universitas Negeri Saratov telah membangun Laboratorium Special-Purpose Materials guna mengembangkan material canggih untuk pakaian tempur para tentara. Berdasarkan kemampuan perlindungannya, material ini akan melampaui semua bahan pakaian tempur yang sudah ada saat ini.

Research Projects Foundation berusaha untuk mewujudkan basis teknologi untuk menciptakan material baru untuk pembuatan kain yang sangat halus menggunakan electrospinning. Dengan teknologi ini, diharapkan dapat menciptakan kain sintetis yang sangat halus dengan kemampuan perlindungan yang unik.

Singkatnya, dalam beberapa tahun ke depan militer Rusia akan memiliki ‘jubah tak terlihat’. Berkat struktur kainnya yang unik, material ini akan sangat ringan dan tidak menghambat sistem pernafasan pengguna, sehingga pakaian ini dapat digunakan oleh tentara sepanjang waktu. Saat ini, pakaian tempur kompleks Ratnik hanya dapat digunakan selama 48 jam. (rbth)

Senin, 23 Maret 2015

Kalkulator Canggih Pendeteksi Serangan Jantung dan Stroke

Serangan jantung dan stroke merupakan kondisi kesehatan yang selama ini sulit diprediksi. Namun, apa jadinya jika ada alat atau aplikasi yang bisa menghitung kapan seseorang  akan  terkena serangan jantung dan juga stroke?. 

Kalkulator Canggih Pendeteksi Serangan Jantung dan Stroke

National Health Service (NHS) Inggris, baru saja meluncurkan aplikasi kalkulator kontroversial yang konon bisa memperkirakan waktu datangnya serangan jantung atau stroke. 

Para ahli kesehatan mengatakan, alat ini diharapkan akan menjadi  alat bantu "tanda peringatan" bagi semua orang. Kalkulator ini juga akan menjadi pelecut bagi sesorang untuk meninggalkan gaya hidup beresiko. 


Untuk menggunakan kalkulator ini, seseorang diwajibkan untuk memaparkalaan data-data dasar seperti usia, berat badan, tinggi badan, kebiasaan merokok, beberapa rincian medis lain, dan keterangan riwayat keluarga yang pernah mengalami serangan jantung sebelum usia 60 tahun. 

Alat ini bisa diakses secara online disitus resmi NHS atau lewat aplikasi mobil. "Mengerti usia jantung akan menjadi sinyal  bagi seseorang yang mungkin memiliki resiko. Ini akan menjadi tanda untuk bereaksi dan melalukan perubahan gaya hidup,"  ujar Profesor John Deanfield, ahli jantung NHS yang ikut membantu pengembangan alat seperti dikutip dari halaman telegraph. (PR)

Minggu, 22 Maret 2015

Samsung Guru 1107 Ponsel Tenaga Surya Pertama Didunia

Pernahkan Anda mengalami kehabisan batrai ponsel saat berpergian didaerah terpencil dan tidak ada akses dengan listrik untuk mengisi ulang ponsel, lalu kita membayangkan seandanya saja ponsel ini bisa mengisi ualng batrainya dengan menanfaatkan sinar matahari.

Tahukan anda jika Samsung pernah mewujudkan ponsel seperti kasus diatas.  Ya, Perusahaan ponsel asal Korea Selatan ini pernah mengembangkan ponsel bertenaga surya.

Samsung Guru 1107 Ponsel Tenaga Surya Pertama Didunia
Samsung Guru 1107 Ponsel Tenaga Surya Pertama Didunia

Dikutip dari Phone Arena, Senin, 23 Maret 2015, ponsel bertenaga surya Samsung merupakan ponsel berbasis surya pertama di dunia. Ponsel tersebut adalah Samsung guru E1107.

Ponsel bertenaga surya itu dirilis pertama kali pada 2009. Pada ponsel ini, Samsung menyematkan pelat sel surya pada bagian belakang ponsel. Jadi saat bagian sel tersebut terpapar sinar matahari, sel akan menghasilkan energi listrik yang bisa mengisi ulang baterai ponsel.


Sel surya tersebut memang tak banyak memberikan daya, namun setidaknya cukup dalam keadaan darurat atau solusi seringnya mati listrik di beberapa negara. Untuk mengisi daya, ponsel juga cukup melakukan panggilan suara selama 5 hingga 10 menit.

Ponsel Guru E1107 bukan satu-satunya ponsel surya yang dimiliki Samsung. Pada tahun yang sama, 2009, raja Android itu juga merilis ponsel surya lain, Samsung Blue Earth.

Sama dengan versi Samsung Guru, versi Blue Earth juga memiliki sel surya di bagian belakang. Paparan sinar matahari selama sejam, bisa diubah menjadi 10 menit talk time.

Blue Earth memang berbeda dengan versi Samsung Guru. Ponsel Blue Earth menawarkan fitur lain misalnya bisa terkoneksi dengan internet, YouTube dan jejaring sosial. Samsung Blue Earth juga bisa terhubung dengan Wi-Fi atau 3G serta fitur GPS bisa menentukan lokasi penggunaan ponsel.

Kini sudah cukup lama Samsung belum mengeluarkan ponsel surya lagi. Menarik ditunggu apakah dalam tahun-tahun mendatang, Samsung bakal merilis ponsel surya lainnya. (Vivanews)

Sabtu, 21 Maret 2015

AeroMobil - Mobil Terbang Canggih Buatan Slovakia

Pernahkan kita bermimpi dan mambayangkan mengendarai atau menaiki mobil terbang seperti dalam film fiksi?. ya, Mobil terbang kini hampir menjadi keyantaan. kendaraan canggih tersebut ternyata bakal hadir di kehidupan nyata. mobil dua alam yang dapat melesat di jalan raya dan terbang bebas di udara.

AeroMobil - Mobil Terbang Canggih Buatan Slovakia
Aeromobil2.5.  | Foto: Autoblog


Adalah perusahaan otomotif asal Slovakia. Mereka mengaku telah sukses mengembangkan alat transportasi paling revolusioner di bumi. Setelah melakukan beberapa uji coba, Aeromobil kini menyatakan kesiapannya meluncurkan mobil terbang yang diberinama Flying Roadster alias Aeromobil 3.0.

Menurut Chief Executive Officer (CEO) Aeromobil, Juraj Vaculik, seperti dilansir Autoevolution, mobil terbang itu akan diproduksi secara terbatas. Peluncuran sedianya akan dilakukan pada 2017 mendatang.


Ia juga mengatakan, sebenarnya konsep mobil terbang sudah diinisiasi sejak 1990 hingga 1994 silam. Pengembangan konsep dilaporkan menghabiskan waktu sampai 15 tahun yakni 1995 sampai 2010, hingga bisa diterbitkan prototipe pertama pada 2013 lalu dengan nama AeroMobil 2.5.

Flying Roadster dikatakan hanya dapat mengangkut dua orang penumpang. Mobil ini memiliki panjang enam meter, lebar 2,24 meter (sayap dilipat), lebar sayap 8,32 meter (saat dibentangkan) dan berat kosong mencapai 600 kilogram.

Kecanggihan Flying Roadster

Menurut Juru bicara AeroMobil, Tatiana Veber, kendaraan terbang yang memiliki sayap terlipat ini telah mengadopsi teknologi baik mobil dan pesawat. Bentuknya pun hasil gabungan dari dua kendaraan tersebut, yakni setengah bagian berbentuk mobil, setengahnya lagi berbentuk pesawat.

AeroMobil diklaim semakin menarik karena mengusung mesin hybrid, sehingga bisa juga menggunakan bahan bakar minyak seperti bensin.

"Mobil ini dibangun untuk bahan bakar biasa untuk mesin Rotax 912 ULS. Mobil ini merupakan kendaraan masa depan yang sangat canggih karena dijejali beragam teknologi mutakhir," ujar Veber seperti dilansir Rushlane.

Flying Roadster Mobil Terbang Canggih Buatan Slovakia
AeroMobil saat melakukan uji coba

AeroMobil 3.0 atau Flying Roadster ini menggunakan mesin Rotax 912 berkapasitas 1.352cc, dengan konfigurasi mesin Boxer empat silinder. Mesin ini sudah dilengkapi dengan sistem pendinginan cair dan oli sehingga suhu mesin lebih stabil. Mesin Rotax 912 ini diklaim sanggup menyemburkan tenaga sampai 100 daya kuda pada putaran mesin 5.800 rpm.

Ia menjelaskan, Aeromobil generasi ketiga ini adalah mobil terbang yang dapat mengudara sejauh 700 kilometer dengan tangki penuh. Saat sayapnya terlipat, ukuran mobil terbang ini cukup di satu posisi
parkir. Tak hanya di udara, mobil ini juga bisa dintegrasikan dengan kondisi lalu lintas jalanan umum.

"Untuk mengudara, mobil ini tak memerlukan landasan pacu pesawat terbang. Mobil terbang ini bisa lepas landas di jalan normal. Hanya saja, landasan ini harus memiliki jarak panjang yang kosong sekira 200 meter," ujar Veber.

Ketika akan terbang, lebar mobil ini juga dikatakan bakal bertambah menjadi delapan meter. Hal ini terjadi karena sayap pada mobil yang harus dibentangkan. Wujud mobil akan kembali ke posisi normal alias sayap melipat, jika kembali melesat di jalan raya.

Jika berada di darat, mobil ini bisa dipacu dengan kecepatan maksimum hingga 100 mil per jam (160 kilometer/jam) dan saat di udara sanggup mencapai kecepatan hingga 124 mph (200 km/jam).

Untuk mengemudikannya, si pembesut tak bisa sembarangan. Sebab, mereka harus mengantongi lisensi sama seperti pilot. Surat Izin Mengemudi (SIM) ini nantinya bisa digunakan di udara dan di darat.

"Bagaimanapun peraturan dan sertifikasi masih menjadi kendala besar untuk adopsi sebuah mobil terbang. Kami harus mencocokkan 100 tahun birokrasi di udara dan 100 tahun birokrasi di tanah. Ini tidak mudah. Yang pasti, nantinya pengemudi akan perlu memiliki lisensi pilot yang masih berlaku untuk mengoperasikan kendaraan di darat," tambah Juraj Vaculik. (Vivanews)

Pemerintah Berencana Pulangkan Ilmuwan Indonesia dari Luar Negeri

Kurangnya penghargaan dan fasilitas yang memadai didalam negeri menjadi salah satu alasan banyaknya ilmuwan Indonesia yang memilih berkarya di luar negeri dan meninggalkan Indonesia.

Kini diera Menteri Ristek Dikti, M. Nasir Ada wacana untuk memanggil pulang para ilmuwan Indonesia yang berkaya diluar negeri untuk kembali mengabdi dan berkarya didalam negeri. Pemerintah mengaku telah membicarakan hal ini dan mencari solusi terbaik untuk membawa mereka pulang kembali ke Indonesia.

Pemerintah Berencana Pulangkan Ilmuwan Indonesia dari Luar Negeri
Menristek Muhammad Nasir | foto : VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

Seperti hasil wawancara yang dilansir viva.co.id, Menristek M. Nasir berujar "Kami sudah rapat koordinasi. Ini atas saran Bapak Presiden juga. Saya koordinasi dengan para menteri, baik Menteri Keuangan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, dan kaitannya dengan Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Kami akan coba fasilitasi itu," ujarnya.

Lebih lanjut Nasir menjelaskan, yang menjadi pembicaraan saat ini adalah mengenai anggaran yang akan dialokasikan untuk para inventor-inventor tersebut. Oleh karena itu, akan diperhitungkan juga umpan balik (feedback) hasil temuannya itu untuk negara.


"Sudah ada rencana itu. Hanya anggarannya yang masih dibicarakan. Ada upaya penarikan mereka kembali," ujar Nasir.

Anggaran tersebut, kata Nasir, pastinya belum akan dialokasikan tahun ini, karena fiskal yang mereka miliki terbatas. Namun, akan diupayakan dari fiskal yang lain, sesuai dengan penghematan yang telah dilakukan pemerintah.

"2015 itu fiskal kita sudah terbatas. Saya nggak bisa bergerak lagi kan. Saya harus mencari fiskal yang lain, melalui penghematan," ujar dia.

Dia menjelaskan, Presiden Joko Widodo juga mengamanatkan, jika ada penghematan harus dimanfaatkan langsung, sehingga bisa optimal. "Ke depan, pada 2016, kami mulai munculkan anggaran. Kami dorong kepada Menteri Keuangan dan juga Menteri Perindustrian, kalau bisa kami tarik (ilmuwan Indonesia) ke sini untuk bangun industri," kata dia.

Namun begitu, tidak semua ilmuwan akan dipulangkan. Pemerintah mengaku memiliki kriteria ilmuwan atau inventor yang diincar. Hal ini bergantung pada seberapa besar nilai karya atau temuan mereka dan berapa besar umpan baliknya pada negara.

"Nanti tahapannya adalah kami ingin inventor-inventor tertentu saja. Ada yang di Jepang, Amerika, dan beberapa lainnya," ujar Nasir.

Salah satu yang menjadi perhatian Menristek Dikti adalah penemu chip smart card yang kabarnya sekarang tinggal di Wisconsin, Amerika Serikat. Kebutuhan smart card di Indonesia cukup besar dengan jumlah 50 juta unit setiap tahunnya. Harga per unit dari smart card itu sekitar Rp15.000.

"Kami tidak bisa produksi sendiri, harus impor. Bayangkan 50 juta dikali Rp15.000, nilai totalnya Rp7,5 triliun. Tapi, dia (si penemu chip smart card) juga bingung mau pulang ke Indonesia, khawatir tidak bisa berkarya. Itu yang akan kami upayakan dan fasilitasi," papar Nasir. (VivaNews)

Arnold Orville Beckman: Ahli Kimia Penemu pH Meret

Arnold Orville Beckman adalah seorang ahli kimia Amerika yang didirikan Instrumen Beckman, pada tahun 1935 beliau menemukan pH meter yang berfungsi untuk mengukur keasaman. Dia juga merupakan salah satu donatur perusahaan transistor pertama.

Arnold Orville Beckman
Arnold Orville Beckmanfoto : biosurplus.com

Beckman lahir pada 10 April 1900 di Cullom, Illinois. Ia adalah anak seorang pandai besi. Dia memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang dunia sejak usianya masih dini. Ketika ia berusia sembilan tahun, Beckman menemukan sebuah buku teks kimia tua dan mulai mencoba percobaan. Ayahnya mendorong minat ilmiah dengan membiarkan dia mengkonversi gudang peralatan ke laboratorium.

Beckman kuliah di University of Illinois, di mana ia memperoleh gelar sarjana di bidang teknik kimia pada tahun 1922 dan gelar master dalam kimia fisika pada tahun 1923. Saat ia berkuliah di University of Illinois, ia diinisiasi ke dalam Persaudaraan Alpha Gamma Sarjana Ilmiah pada Desember 1922. Ia bergabung dengan Persaudaraan Upsilon Delta.


Beckman memutuskan untuk pergi ke Caltech memperoleh gelar doktoral. Dia tinggal di sana selama setahun, namun ia memutuskan untuk kembali ke New York bersama dengan tunangannya, Mabel, yang bekerja sebagai sekretaris untuk sebuah perusahaan asuransi masyarakat. Dia menemukan pekerjaan dengan Western Electric departemen, yang merupakan pendahulu dari Bell Telephone Laboratories.

Di Western Electric, Beckman mengembangkan program kontrol kualitas untuk pembuatan tabung vakum dan belajar tentang desain sirkuit. Di sinilah Beckman menemukan minatnya dalam bidang elektronik. Beckman menikah Mabel pada tanggal 10 Juni 1925. Satu tahun berikutnya, pasangan ini pindah kembali ke California dan Beckman melanjutkan studinya di Caltech. Dia menjadi tertarik dalam fotolisis ultraviolet dan bekerja dengan penasihat doktornya, Roscoe G. Dickinson, pada instrumen untuk menemukan energi dari sinar ultraviolet. Selama berada di Caltech, ia bekerja bersama Linus Pauling, yang memiliki penasihat doktoral yang sama, Roscoe G. Dickinson.

Beckman, dan keluarganya kemudian membangun rumah di Altadena, di kaki bukit dan berbatasan dengan Pasadena. Mereka tinggal di Altadena selama lebih dari dua puluh tujuh tahun. Ketertarikan Beckman di bidang elektronik membuatnya sangat populer dalam departemen kimia, karena ia sangat terampil dalam membangun instrumen pengukuran. Beckman menemukan pH meter pada tahun 1935. Awalnya disebut acidimeter, yakni perangkat penting untuk mengukur pH suatu larutan. (Merdeka)

"Cyborg Cockroaches" Kecoa Pintar Pencari Korban Bencana

Pernahkan Anda membayangkan jika Kecoa suatu saat nanti menjadi pahlawan tatkala terjadi bencana yang tidak bisa sepenuhnya diatasi oleh manusia.?

Kecoa "Cyborg Cockroaches" suatu hari nanti dapat digunakan untuk membantu manusia mencari korban kecelakaan seperti masuk kedalam reruntuhan tambang bawah tanah guna mencari korban selamat atau melakukan tugas berbahaya seperti memasuki pembangkit listrik tenaga nuklir.

"Cyborg Cockroaches" Kecoa Pintar Pencari Korban Bencana
Cyborg Cockroaches menggendong peralatan elektronik yang dapat mengendalikan pergerakannya. | foto : Carlos Sanchez/livescience

Tim peneliti menggunakan kecoa hidup yang telah dilengkapi dengan elektrode untuk menstimulasi saraf pada antena kecoa tersebut.  Para peneliti dapat mengendalikan arah pergerakan kecoa dari jarak jauh. 


"Meski kecoa dianggap hama rumah, kegunaannya masih lebih baik bila dibandingkan dengan robot berukuran kecil yang pernah diciptakan," kata Hong Liang, imluan asal Texas A&M University Collage Station, Texas, AS, seperti dikutif Livesience. Ia menambahkan, alat pengendali jarak jauh membuat operator dapat memerintahkan kecoa pergi kemana saja, termasuk lokasi bencana yang membahayakan manusia.

Liang dan tim memasang elektorde pada saraf kecoa jenis amerika (Periplaneta americana) dan kecoa jenis discoid (Bleberus discoidalis). Meski nampak kejam karena menggunakan kecoa dan mengotrol kebebasan kehidupannya, namun waktu istirahat tetap diberikan kepada kecoa tersebut.

Senin, 16 Maret 2015

Comro, BTS Temuan Anak Bandung untuk Keperluan Konser

Lima anak Bandung dari Service Quality Center Telkomsel menelurkan sebuah alat bernama Comro (Compact Mobile Base Station Radio on Dense Area).

Alat ini memiliki fungsi yang sama seperti mobil BTS besar yang biasanya kita temukan di konser musik dan acara hiburan lainnya. Bedanya, alat ini memiliki ukuran jauh lebih kecil, sehingga lebih hemat tempat dan praktis.


Comro, BTS Temuan Anak Bandung untuk Keperluan Konser
Comro, BTS Temuan Anak Bandung untuk Keperluan Konser

Yuyun yang merupakan salah satu perancang alat ini menjelaskan "Kan biasanya mobil BTS itu besar-besar. Dayanya juga besar dan makan tempat banyak banget. Ini (Comro) kita buat lebih compact, supaya bisa dipakai di outdoor dan indoor".

Menurut Yuyun, ada beberapa komponen yang biasanya disematkan pada BTS besar, yang dilepas dari Comro. "Biasanya power supply-nya yang besar, yang ada generator dan sebagainya. Kalau di sini kita langsung pada modul-modulnya saja. Perangkat LTE-nya juga termasuk di situ," Yuyun menjelaskan.


Produk yang diberi nama "Comro" ini memang telah menggunakan jaringan 4G untuk pengoperasiannya. Ke depannya, Yuyun dan kawanannya berencana membuat BTS yang lebih kecil lagi. "Saat ini memang cuma bisa segini, nanti kita buat lebih kecil lagi," ia mengimbuhkan.

BTS Radio adalah infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara piranti komunikasi dan jaringan operator. Selain digunakan pada acara-acara musik dan hiburan, alat ini penting pula digunakan untuk siaran televisi di luar studio.

Biasanya, mobil BTS memiliki ukuran yang cukup besar sehingga hanya bisa digunakan untuk acara outdoor. Selain itu, penggunaan dayanya pun lebih besar.

Dicoret-coret oleh Ridwan Kamil

Melihat anak muda Bandung yang kreatif dan solutif, Wali Kota Bandung Ridwan kamil pun menanggapi dengan positif. Menurutnya, kreativitas anak Bandung memang tak perlu diragukan lagi.

"Wah, jadi sekarang kalau mau konser bisa pakai yang lebih praktis, ya?," begitu kata pria yang kerap disapa Kang Emil ini ketika melihat Comro.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menuliskan kekagumannya terhadap COMRO
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menuliskan kekagumannya terhadap COMRO

Sontak, Kang Emil pun menuliskan rentetan kata untuk menggambarkan rasa bangganya kepada para penggodok Comro. "Karya luar biasa oleh anak Bandung," begitu tulisan yang dipatrikan pada badan Comro.

Melihat respon positif dari pemkot, Yuyun dan kawanannya pun berencana akan memperbanyak jumlah Comro. Untuk sementara, alat ini baru tersedia dua buah. Satu di Bandung dan satu lainnya di Jakarta.

"Kalau lihat antusias Bang Emil tadi, kita semangat bakal bikin lebih banyak lagi supaya bisa dipakai di tempat yang lebih banyak," katanya.  (Kompas)

NSA Pernah Sadap Bank Negara Indonesia?

Belakangan ini dunia perbankkan dihebohkan dengan isu penyadapan dan pembobolan oleh peretas internasional. Salah satu bank terbesar di Indonesia, Bank Negara Indonesia (BNI) dikabarkan ternyata pernah disadap Amerika Serikat.

Bank Negara Indonesia (BNI) dikabarkan ternyata pernah disadap Amerika Serikat

Kabar tersebut muncul dari sebuah dokumen berjudul "Intro to the VPN Exploitation Process" yang diunggah ke situs Snowden Archive. Situs ini sendiri berisikan dokumen-dokumen rahasia yang pernah diungkap oleh Edward Snowden, seorang mantan karyawan kontrak NSA yang kini banyak membocorkan rahasia keamanan internet.

Di halaman 42 dokumen berbentuk file presentasi tersebut, National Security Agency (NSA) diketahui berhasil menyadap berbagai lembaga keuangan di berbagai negara, salah satunya BNI. Lembaga keuangan lain yang masuk target operasi penyadapan ini adalah Kabul Bank.


Alasan mengapa NSA menyadap BNI tidak dijelaskan. Meskipun begitu, dokumen tersebut membeberkan teknik penyadapan tersebut menggunakan jalur virtual private network (VPN), jalur yang digunakan milik operator Flexi dari Telkom.

Sekadar informasi, VPN merupakan sebuah jaringan privat yang mengizinkan penggunanya untuk terhubung ke jaringan lain, seperti internet. Jaringan ini biasanya dikenal aman. Pasalnya, jaringan VPN dilindungi dengan metode enkripsi.

Tidak diketahui juga cara NSA memanfaatkan jaringan yang terkenal aman tersebut.

Menurut penelusuran Kompas Tekno, dokumen "Intro to the VPN Exploitation Process" tampaknya dipresentasikan pada 13 September 2010 lalu. Ada kemungkinan, penyadapan terhadap BNI tersebut dilakukan jauh sebelum tanggal tersebut.

Dokumen yang disebarkan oleh Snowden membuka banyak rahasia penting mengenai keamanan internet. Berdasarkan dokumen tersebut, terbongkar berbagai aktivitas penyadapan yang dilakukan dari satu negara ke negara lain, termasuk Indonesia.

Salah satu isu terhangat dalam waktu dekat ini adalah penyadapan yang dilakukan oleh Pemerintah Selandia Baru terhadap operator seluler di Indonesia, Telkomsel. (Kompas)

Minggu, 15 Maret 2015

Peneliti Temukan Sumber Rasa Sakit di Otak

Penelitian terbaru berhasil menemukan "sensor rasa sakit" sebagai respon pada otak ketika kita menginjak paku payung atau pada saat tulang sikut terbentur benda.

Peneliti melakukan scan pencitraan otak orang yang mengalami rasa sakit akibat waxing dan mereda selama beberapa jam. Mereka mengidentifikasikan sebuah bagian dari otak bernama dorsal posterior insula, yang menjadi aktif saat seseorang merespons rasa sakit yang dialami.


Peneliti Temukan Sumber Rasa Sakit di Otak

"Kami telah mengidentifikasi area pada otak yang bertanggung jawab atas inti 'sakit' dari pengalaman rasa sakit," terang pemimpin penelitian sekaligus profesor ilmu anestetik di University of Oxford, Inggris, Irene Tracey.

Temuan ini kelak bisa membantu dokter mendeteksi sakit pada orang yang tidak mampu berkomunikasi dengan baik, seperti anak kecil, orang yang sedang koma, atau demensia. Penelitian ini sudah dipublikasikan pada 9 Maret dalam jurnal Nature Neuroscience.


Dalam studi tersebut, Tracey dan rekan-rekannya mengoles krim mengandung zat kimia capsaicin, bahan dalam cabai yang menyebabkan sensasi terbakar, di 17 kaki relawan yang sehat. Peneliti kemudian meletakkan botol air panas atau air dingin di atas kulitnya untuk menambah atau mengurangi rasa sakit masing-masing.

Sementara itu, mereka memindai otak para peserta penelitian dan menanyakan seberapa banyak rasa sakit yang mereka rasakan. Mereka menemukan bahwa dorsal posterior insula lebih bersinar di pemindaian otak ketika partisipan melaporkan rasa sakit yang amat sangat, menyimpulkan bahwa bagian ini merupakan tolok ukur rasa sakit di otak.

Selanjutnya, tim berencana untuk menguji apakah mungkin untuk "mematikan" area otak tersebut pada orang yang menderita sakit keras, khususnya yang sudah mengalami kegagalan dalam pengobatan. (Kompas)

Kamis, 12 Maret 2015

Di Masa Depan Iran Terjunkan Prajurit Robot Untuk Berperang

Ketika negara Islam Iran di masa depan akan berperang, yang maju tak hanya prajurit manusia namun juga ‘prajurit’ robotika.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Komandan Angkatan Darat Iran, Letnan Jenderal Ahmad Reza Pourdastan. Berdasarkan sumber berita asal Iran, Fars News Service, penggunaan teknologi mumpuni itu dianggap cukup menakutkan.


Di Masa Depan Iran Terjunkan Prajurit Robot Untuk Berperang

Pourdastan mengatakan, Self-Sufficiency Jihad Organization bergabung dengan tentara AD Iran sedang mengembangkan robot perang tersebut yang dikabarkan akan mampu menjalankan berbagai tugas.

Walau belum banyak informasi mengenai kehebatan robot perang ini, berdasarkan perkiraan robot canggih Iran akan dilengkapi dengan sejata mesin apik berukuran 7,62 mm, misil atau roket yang bakal dikendali dari jauh (remote controlled), serta thermal camera yang mampu beroperasi di kondisi malam.


Robot perang Iran ini dikabarkan akan dibekali kemampuan operasi dengan jarak lima sampai tujuh kilometer.

Kantor berita CNN sempat mewartakan, kemunculan robot di medan perang modern telah terjadi secara cepat.

Saat Amerika Serikat menyerbu Irak lebih dari sepuluh tahun yang lalu, AS hanya menggunakan sistem drone di udara dan tak ada teknologi mumpuni untuk pertahanan darat.

Kini, inventaris pertahanan udara AS sudah mencapai sekitar tujuh ribu drone helikopter seperti jenis Predator and Reaper.

Tentara AS kemudian mencobakan robot perang untuk pertahanan darat dan sekarang sudah mencapai angka 12 ribu, salah satunya iRobot PackBots yang digunakan untuk pemboman Afganistan. Lalu tahun lalu, pihak AS berharap robot pada akhirnya bisa menggantikan seperempat tentara manusia pada pertengahan abad mendatang.

Sementara di Suriah, penentang pemerintahan Bashar al-Assad pada 2013 silam juga menggunakan robot bersenjata mesin yang dikendalikan dari jauh untuk memantau tanpa membahayakan manusia. (CNN Indonesia)

Senin, 09 Maret 2015

Teknologi Anti Sadap Buatan Dalam Negeri

PT Indoguardika Cipta Kreasi mengenalkan berbagai produk komunikasi dan informasi anti sadap pada Indodefence Expo, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (5/11).

Badan Usaha Milik Swasta yang bergerak di bidang industri pertahanan nasional ini, memperkenalkan produk salah satunya adalah produk Cyber Defence Teknologi Anti Sadap untuk komunikasi via jaringan mobile, kabel, maupun data internet.


Teknologi Anti Sadap Buatan Dalam Negeri

"Kami pamerkan ke publik produk unggulan  anti sadap layanan pesan pendek atau SMS Guard, suara atau Voice Guard, pesan instan atau Chat Guard dan telepon PSTN atau TiO Guard," kata Managing Director PT ICK, Dahniar Wisnu Paramita, di Booth D187, Hall D, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Dahniar menjelaskan, diantara keempat produk yang dipamerkan, tiga diantaranya merupakan produk baru yang  diluncurkan di perhelatan akbar pameran teknologi internasional itu. Tiga produk baru  tersebut Voice Guard, Chat Guard dan Tio Guard. "Menyusul tahun depan  kita luncurkan layanan antisadap Email Guard dan VPN (Virtual Private Network) Guard," ujarnya.


Sementara layanan SMS Guard sendiri sudah bisa dinikmati publik sejak tahun lalu. Semua produk teknologi keamanan komunikasi dan sistem informasi tersebut asli buatan karya anak bangsa.

“Kami kumpulkan para ahli kriptografi, IT security, mobile web developer, dan manufaktur perangkat keras berenkripsi asli Indonesia untuk mengembangkan produk komunikasi aman anti sadap,” papar Dahniar.

Research and Production Director ICK Sujoko menjelaskan teknologi anti sadap perusahaan IT Security ini  sudah berstandar internasional. Algoritma, protokol, key management, aplikasi dan hardware berenkripsi yang dikembangkannya selain untuk kepentingan pemerintahan sipil, bisa dimodifikasi untuk kepentingan militer.

“Untuk kepentingan pemerintahan sipil misalnya, teknologi kami dapat dikembangkan dan diimplementasikan untuk melindungi keamanan data program e government. Sementara untuk militer, teknologi anti sadap tersebut mendukung jalur komunikasi aman  personel militer maupun kepentingan operasi via jaringan mobile, kabel, maupun jalur data. Semuanya untuk mendukung konsep cyber defence Indonesia,” ujar Sujoko. (JPNN)

Ilmuan Ubah Air Kencing Jadi Sumber Listrik Abadi

Ilmuwan Universitas Bristol dan Oxfam, berhasil menciptakan alat daur ulang air kencing menjadi energi listrik. Alat berbentuk tiolet memanfaat kan teknologi microbial fuel cell (MFC).

Menurut sang pencipta, profesor Ioannis Ieropoulos, teknologi MFC menggunakan bakteri pemakan urin untuk bisa menghasilkan listrik. Bakteri tadi akan mengonsumsi urin dan menghasilkan energi dalam bentuk listrik. Lalu, listrik yang dihasilkan disimpan dalam baterai khusus.


Ilmuan Ubah Air Kencing Jadi Sumber Listrik Abadi

"MFC bekerja dengan memakan urin, hal ini diperlukan untuk pertumbuhan bakteri di dalamnya. Teknologi ini termasuk teknologi ramah lingkungan yang tidak membutuhkan bahan bakar atau menghasilkan zat sisa yang berbahaya," ujar profesor Ieropoulos, Daily Mail (05/03).


Kedepannya, pengguna toilet bisa melihat listrik yang disimpan dalam toilet lewat sebuah monitor sederhana. Bahkan, pengguna kelak bisa mengisi daya smartphone langsung di toilet.

Dan karena menggunakan kencing, teknologi ini bisa terus digunakan selama ada manusia yang butuh ke toilet. Alhasil, banyak ilmuwan yang menyebut ini adalah teknologi penghasil listrik abadi.

Teknologi MFC pun sangat murah. Hanya dibutuhkan dana Rp 20 ribu untuk membuat MFC skala kecil yang bisa diaplikasikan di berbagai toilet di seluruh dunia.



Sumber : Merdeka.com

Kamis, 05 Maret 2015

Skyprowler Pesawat yang tak butuh Landasan Pacu

Perusahaan Arizona Amerika Serikat mengembangkan pesawat terbang dengan konsep dan teknologi terbaru. Pesawat ini tidak membutuhkan landasan pacu seperti layaknya helikopter.

Pesawat yang diberi nama Skyprowler ini memiliki empat baling-baling horizontal sehingga memungkinkan pesawat untuk lepas landas dan mendarat scara vertikal, dan akan melayang-layang diudara. 


Skyprowler Pesawat yang tak butuh Landasan Pacu

Menurut pihak Arizona, hal tersebut akan membuka penerbangan ke berbagai medan yang lebih luas, dari halam belakang dan tahan kasar, hingga dari kapal laut.


Baling-baling yang terletak pada kedua sisi sayap pesawat serta bagian ekor akan membantu mengangkat pesawat untuk terbang, sehingga kemungkinan tidak memerlukan landasan pacu. Mereka mengklaim, kecepatan pesawat ini bisa mencapai 83 mph atau setara 134 km/jam. (PR)

Lensa Kontak untuk Jadi "Superhero"

Sebuah teknologi lensa kontak yang dikembangkan oleh ilmuan Swiss diklaim mamu memberikan visibilitas penggunanya layaknya pahlawan super. Lensa kontak tersebut akan siap digunakan dalam kurun waktu dua tahun kedepan.

Lensa Kontak untuk Jadi "Superhero"
Telescopic Contact Lenses | foto : nbcnews
Lensa kontak ini memungkinkan penggunakanya untuk memperbesar objek yang dilihatnya hanya dengan mengedipkan mata. Pembesaran gambar yang diijinkan sampai tiga kali lipat.

Lensa kontak ini memiliki dua bagian. Cincin bagian dalam berfungsi sebagai pengatur penglihatan normal. Sementar itu, cincin bagian luarnya dapat digunakan untuk memperbesar pandangan hingga 2,8 kali.

Sistem Kerja Telescopic Contact Lens

Sebuah kedipan yang dilakukan oleh mata kanan pemakainya, akan mengaktifkan fungsi zoom (memperbesar). Sementara itu jika penggunanya mengedipkan mata sebelah kiri akan mengembalikan pandangan kedalam kondisi normal. 

Lensa Kontak untuk Jadi "Superhero"
Telescopic Contact Lenses | foto : nbcnews

Sang pencetus, Erik Temblay dari Swiss Federal Institut of Technology mengatakan, "timnya berharap teknologi ini akan bisa memenuhi harapan para penyandang tunanetra dan degenerasi makula terkait usia.  Kami berharap penelitian ini pada akhirnya akan mewujudkan suatu alat yang bisa menjadi pilihan pagi para penderita kelainan tersebut," ujar Eric seperti dkutip Ibtimes. (PR)

Perangi Kangker Google Ciptakan Kulit Manusia Buatan

Bertekad perangi kangker Google baru-baru ini membuat terobosan baru dibidang kesehatan, yakni dengan menciptakan kulit manusia palsu. Di masa depan, kulit manusia hasil rekayasa ini diklaim dapat menyelamatkan banyak nyawa.

Perangi Kangker Google Ciptakan Kulit Manusia Buatan

Salahsatu departemen Google, Google X yang dikhususkan untuk membuat terobosan baru dibidang teknologi, mendesain sebuah nanopartikel yang mampu mendeteksi sel kangker. Zat nanopartikel tersebut akan dimasukan kedalam tubuh melalui pil dan menempel pada partikel kangker yang mungkin dimiliki. Setelah itu partikel akan berjalan memalui pembulu darah, lalu kembai ke pergelangan tangan. Partikel kangker tersebut akan menyampaikan informasi melalui gelang dalam bentuk cahaya.

Mengantisipasi perbedaan kulit yang dimiliki setiap orang Google pada akhirnya membuat lengan palsu dengan kulit buatan sebagai senjata untuk membantu  partikel kangker tersebut melewati kulit. 

Menurut Kepala Google Life Science, Andrew Conrad diharapkan lengan palsu ini dapat dikembangkan sepenuhnya dalam hitungan tahun. "Memang terdengar aneh zat nanopartikel berenang disekitar tubuh Anda dan mampu berkomunikasi dengan gelang. Namun, lebih aneh lagi jika Anda membiarkan sel-sel kangker mengembang melalui tubuh yang terus mencoba untuk membunuh Anda," ujar Conard sepertidilansir laman PCAutority. (PR)